Sabtu, 23 Mei 2009

Mengenal Ikan Arwana

Ada yang belum kenal ikan arwana? Ah masa iya? Pasti sebagian besar dari Anda sudah mengenalnya. Ikan arwana memang sudah sangat popular, dan tergolong ikan hias yang sangat mahal harganya? Kenapa ada sebagian ikan memiliki harga yang mahal? Banyak hal yang mempengaruhi harga suatu komoditas, termasuk juga ikan. Bagi Arwana, kemahalan harganya tentu karena ikan ini masih tergolong sulit untuk diijahkan? Ah macacih? Nggak sulit-sulit amat kok…. Atau karena harga induknya mahal, sehingga tidak banyak yang membenihkannya? Kalau alasan ini, lebih masuk akal. Emang begitu bukan? Paling tidak, biaya investasi untuk membudidayakannya memang membuat kita harus merogoh kocek agak dalam. Namun jika usaha budidayanya sukses? Wow, kebayang deh berapa duit yang akan Anda peroleh.

Mengenal Arwana, memang relative baru bagiku. Ya, sudah sejak tahun 1998 lalu sih. Hal pertama yang patut kita kenal untuk membudidayakannya adalah mengenal jenis atau spesiesnya, mengenal asal usulnya, membedakan jenis kelamin jantan dan betinanya, mengenal spawning behaviornya, mengenal feeding habit dan behaviornya, dan lalu mempraktekkan cara membudidayakannya. Sederhana bukan?

Judul ini saya pilih untuk memberikan kemudahan dalam membenihkan arwana bagi Anda. Saya pikir, setiap orang berhak untuk dapat mengenal dan dapat membudidayakan ikan ini. Walau memang masih sangat sulit informasi yang detil mengenai ikan ini. Ya, saya kira itulah bisnis. Menurut saya, bisnis arwana sangat menjanjikan. Bayangkan, harganya itu loh. Pasti lumayan, dari pada lumanyun. He he.

Selain di Indonesia, beberapa negara di Asia mengembangkan ikan ini. Bagi Indonesia; Kalimantan, Sumatra dan Papua adalah daerah dimana Anda bisa menemukan ikan ini di Alam. Sungguh luar biasa negeri ini. Kaya, walau sering tidak berimbang antara si kaya dan si tidak kaya.

Kenapa saya memilih cara pembenihan di kolam? Ya, karena wadah ini relative mudah untuk di buat. Atau malah tinggal pakai kalee. Tapi sebelum saya lanjutkan, apa sih perbedaan kolam dengan bak?

Perawatan Induk
Merawat induk arwana tidaklah terlalu sulit. Jika anda memeliharanya dalam bak, kepadatannya sekitar 1 ekor/3 m2. Jika di kolam, peliharalah dengan kepadatan 1 ekor/5 m2. Untuk keamanan, bak yang Anda punya ditutup dengan jaring yang terbuat dari bahan hapa atau ram kawat. Tinggi air bak/kolam, idealnya lebih dari 0,5 m. Untuk memberikan nuansa “nyaman” bagi arwana yang Anda pelihara, tempatkan beberapa batu atau kayu penghias yang juga bermanfaat untuk kenyamanan ikan. Ini juga akan memberikan nuansa alami dan melindungi ikan dari cahaya matahari secara langsung.

Pengelolaan Kualitas Air
Meskipun arwana tergolong ikan yang relative toleran terhadap perubahan kualitas air; namun sebagaimana layaknya makhluk hidup pada umumnya, maka memberikan kondisi yang sesuai dengan keinginannya adalah langkah bijak dalam memelihara piaraan apa pun. Untuk pH dan suhu air misalnya, usahakan agar berada dalam kisaran 6.8 - 7.5 and 27 - 29°C.

Pakan dan Pemberian Pakan
Induk arwana dapat diberi makanan dari beragam jenis makanan. Kuncinya adalah, bahwa makanan tersebut bergizi seimbang. Hal ini penting untuk membantunya dalam mempersiapkan diri hingga siap untuk dipijahkan. Pertanyaannya, apa yang paling penting baginya untuk menuju kematangan sel telurnya? Ya, protein. Protein sekitar 32% adalah ideal baginya.

Pakan yang dapat Anda berikan berupa benih ikan guppy, mas, nilem, atau udang galah. Pellet komersiil dapat pula anda gunakan sebagai pelengkap. Dosis pemberian pakannya sekitar 2-3% per BB/hari dengan frekuensi 2 kali.

Kematangan Gonad
Umur matang gonad bagi arwana sekitar 4 tahun atau berukuran panjang total sekitar 45–60cm. Secara umum, musim pemijahannya adalah sekitar Juli hingga Desember. Namun jangan salah, jika Anda sudah dapat mengelolanya dengan baik, maka tiap sekitar tiga bulan dapat saja panen benih. Apa iya? Apa sih yang tidak mungkin Boss! Yang Anda butuhkan hanyalah mengelola pakan, lingkungan, dan siklus kematangan gonadnya. Itu saja.

Jika di alam, telur yang dihasilkannya di erami dalam mulut selama 2 bulan atau hingga mampu berenang bebas; maka Anda dapat membantunya dengan memelihara telur-telurnya di dalam akuarium. Anda siapkan akuarium yang dilengkapi sistem aerasi yang bagus, kualitas airnya terjamin dan pemanas air otomatis kalau perlu. Sejauh yang sudah saya alami, ini pun tidak sulit.

Membedakan Jenis Kelamin
Pada saat masih juvenile, tentu saja sangat sulit untuk membedakan jenis kelaminnya. Saya malah sering bergurau kepada penanya yang kebetulan cewek, kalau ia “diam” saja saat anda pegang, maka ia jantan. Karena ia merasa damai dalam pegangan tangan Anda. Itu hanya lelucon saya saja. Tidak ada kebenaran di dalamnya.

Jenis kelamin arwana, dapat anda bedakan setelah berumur sekitar 3-4 tahun. Lama juga ya? Ya, begitulah. Kalo mau cepat, coba Anda cek kromosom kelaminnya. Jika ini anda lakukan, benih umur dua bulan saja sudah dapat Anda bedakan jenis kelaminnya. Penentuan jenis kelamin secara konvensional, didasarkan pada bentuk tubuh dan ukuran bukaan mulut. Nah ini yang menarik. Bagi strain tertentu, betina lah yang mengerami telurnya; namun bagi spesies lainnya justeru jantan yang mengeraminya. So, kenalilah jenis ikan Anda. Arwana asal Malaysia misalnya, yang mengeraminya adalah induk betina. Maka dengan demikian, ukuran bukaan mulutnya akan lebih besar dibandingkan sang jantan.